Sunday, September 28, 2014

Taman Mayura, kerajaan di pulau Lombok

Taman Mayura terletak di kecamatan Cakranegara kota Mataram, yang berbanding terbalik dengan pandangan kita akan sebuah kota. Karena di taman ini suasananya layaknya suatu kerjaan, yang di bangun pada tahun 1744 oleh Raja Karang Asem bernama Raja Anak Agung Ngurah Karang Asem.  Didalam taman ini kita dapat menjumpai kolam yang sangat luas di di kelilingi oleh pohon manggis yang membuat tempat ini sangat asri dan sejuk walo berada di tengah kota. Di tengah kola mini terdapat sebuah bangunan yang di namakan Bale Kembang yang dahulunya di gunakansebagai tempat pertemuan oleh para pejabat kerajaan pada jamannya. Di dalam kolam inipun terdapat puing puing bangunan bekas bangunan kerajaan, yang terlihat pada saat air sedikit menyusut, berupa tiang tiang penyangga bangunan yang dapat kita lihat dengan menggunakan perahu gayung berbentuk angsa yang di sediakan di taman ini. Selain itu di dalam taman ini tepatnya di gerbang gapura kolam terdapat benda benda peninggalan Belanda berupa sepasang meriam pada kedua sisi gapura.

Keunikan berkunjung ke taman ini adalah setiap pengunjung dii wajibkan menggunakan selendang merah yang sudah di sediakan pihak pengelola. Cara menggunakannyapun juga sangat unik, yaitu untuk penginjung yang sudah menikah cara mengikatkan simpulnya di pinggang sebelah kiri, jika hanya masih pacaran ikatan sampulnya di sebelah kanan, sedangkan untuk pengunjung yang masih single ikatan sampulnya di tengah tengah pinggang. Menggunakan selendang ini bermakna mengikat niat jahat dan kurang baik menjadi terikat.

Sesuai dengan asl pembangunan taman ini yang berbau Hindu, terdapat pula sebuah Pura megah di bagian timur taman yang di gunakan sebagai pusat persembahyangan menyambut  hari raya Nyepi setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment